Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

tugas agama akhlak dan etika ketika sedang bekerja

Gambar
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “Akhlak dan Etika sebagai Seorang Muslim ketika sedang Bekerja” DOSEN PENGAMPU : Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud DI SUSUN O L E H Halimah Tun Sadiah NIM : J1A116002 THP GENAP ’16 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 Adab Dan Akhlak Bekerja Dalam Isla m Bekerja Dalam Islam Islam memandang bahwa bekerja merupakan satu kewajiban bagi setiap insan. Karena dengan bekerja, seseorang akan memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan juga keluarganya serta dapat memberikan maslahat bagi masyarakat di sekitarnya. Oleh karenanya Islam bahkan mengkategorikan bekerja sebagai ibadah, yang diperintahkan oleh Allah SWT : “ Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata

tugas kimor - tata nama gugus alkohol

Tata Nama Alkohol Ru mus U mum Senyawa alkohol atau alkanol  dapat dikataka n senyaw a alkana yang satu atom H–nya diga nti dengan g ugus  –OH (hidroksil). Sehingga s eperti terlih at pad a tabel 4.1 rumus umum senyawa alko hol adala h R–OH dimana R adalah  gugus alkil . Untuk itu rumus umum  golongan se nya wa alkohol juga  dapat ditulis Cn H2 n+1 – OH Co ntoh : GUGUS ALKIL DAN RUMUS  MOLEKUL  ALKOHOLNYA Untuk Nil ai “ n “ R Ru mus  Mo lekul Alk ohol 1. 2. 3. CH 3 C 2 H 5 C 3 H 7 CH 3  – OH C 2 H 5  – O H C 3 H 7  – Penamaan s en ya wa alkohol prinsipnya a da dua cara yaitu : 1) Dengan   aturan IUPAC yaitu mengg unakan nama senyaw a  alkananya dengan men gganti   akiran “ an a “  d alam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoho ln y a . 2) Dengan si ste m Trivial yaitu dengan me ny ebutkan na m a gugus alkilnya diikuti kat a  alkohol. Conto h : C ONTO H PENAMAAN  AL KO HOL Alkana N a ma Ru m us  mol ekul Nama IUPAC Nama Tr

KROMATOGRAFI

KromatograIi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen- komponennya. Seluruh bentuk kromatograIi bekerja berdasarkan prinsip yang sama. Seluruh bentuk kromatograIi memiliki fase diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui Iase diam dan membawa komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula. Kita akan melihat alasannya pada halaman selanjutnya. Dalam kromatograIi kertas, Iase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Kromatogram kertas Anda mungkin telah menggunakan kromatograIi kertas sebagai salah satu hal pertama yang pernah anda kerjakan dalam bidang kimia untuk pemisahan, misalnya campuran dari pewarna-pewarna yang menyusun warna tinta tertentu. Ini merupakan contoh yang mudah, mari memulai dari hal itu. Anggaplah anda mempunyai tig

MIKROBIOLOGI TENTANG LIPID

LEMAK ATAU LIPID Lipid adalah komponen penting dari sel-sel hidup. Bersama dengan karbohidrat dan protein, lipid adalah konstituen utama dari sel tumbuhan dan hewan. Kolesterol dan trigliserida adalah lipid. Lipid mudah disimpan dalam tubuh. Mereka melayani sebagai sumber bahan bakar dan merupakan konstituen penting dari struktur sel. Lipid mencakup asam lemak, lemak netral, lilin dan steroid (seperti kortison). Senyawa lipid (lipid kompleks dengan jenis lain dari senyawa kimia) terdiri dari lipoprotein, glikolipid. Lipid adalah jenis lain dari molekul organik. Ingat bahwa organik berarti mengandung atom karbon (C). Ini tidak seperti pertanian organik yang sama sekali berbeda. Ketika Anda berpikir tentang lemak, Anda harus tahu bahwa mereka adalah lipid. Lipid juga digunakan untuk membuat steroid dan lilin. Jadi, jika Anda mengambil sedikit kotoran pada telinga dan mencium baunya, itu juga lipid! Lapisan lilin Lilin digunakan untuk melapisi dan melindungi sesuatu di alam. Leba

penetapan kadar sulfat dengan metode gravimetri

 Penetapan Kadar Sulfat dengan Metode Gravimetri Tujuan Dapat menentukan kadar sulfat dengan metode gravimetri. Dasar Teori Gravimetri adalah prosedur penetapan kadar yang dilakukan dengan jalan mengisolasi dan menimbang unsur atau senyawa dalam bentuk semurni-murninya, senyawa dipisahkan dari bagian tertentu (bobot atau volume) zat yang diperiksa dan bobot yang konstan dan sampel dihitung dari bobot produk. Secara umum metode analisis gravimetri dapat ditulis melalui persamaan reaksi sebagai berikut: aA +rR → ARar dari reaksi tersebut dapat dijelaskan bahwa sejumlah a molekul analit A bereaksi dengan sejumlah r molekul R menghasilkan produk AaRr yang pada umumnya merupakan zat yang tidak dapat larut atau sangat sedikit larut dan dapat ditimbang dalam keadaan kering. Untuk memperoleh keberhasilan pada analisis secara gravimetri maka harus memperhatikan tiga hal berikut: Unsur atau senyawa yang ditentukan harus terendapkan secara sempurna. Bentuk endapan yang ditimbang harus