gugus-asam-karboksilat
MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA
ORGANIK
“ GUGUS ASAM KARBOKSILAT
”
ASSISTEN PRAKTIKUM :
OKKY DAHWANU S.TP.
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 (SIFT 2)
·
Halimah Tun Sadiah J1A116002
·
Rahmat Zakaria J1A116014
·
Kiki Desmeliasari J1A116034
·
Winda Simbolon J1A116026
·
Angra Asmindra J1A116060
THP GENAP ’16
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makalah ilmiah tentang GUGUS ASAM KARBOKSILAT telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
JAMBI, MEI 2017
PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
............................................................................................................ i
DAFTAR
ISI
......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
asam karboksilat ................................................................................ 2
2.2. Sifat-sifat
asam karboksilat
.................................................................................. 3
a.
Sifat fisika
......................................................................................................... 3
b.
Sifat kimia ........................................................................................................ 3
c.
Sifat keasaman
................................................................................................. 4
2.3. Tata nama
asam karboksilat
................................................................................. 4
a. Tata
nama IUPAC
............................................................................................. 5
b. Tata
nama Trivial
............................................................................................. 6
2.4. Reaksi
yang dihasilkan asam karboksilat
............................................................ 7
BAB III PENUTUP
............................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan
......................................................................................................... 8
3.2. Saran
....................................................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................................. 9
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang :
Asam karboksilat adalah asam yang mempunyai peranan
sangat penting. Gugus fungsi karboksilat-COOH, menjadi ciri dari gugus ini. Di
alam banyak ditemukan sebyawa asam. Apabila gugus hidroksil terikat langsung
pada suatu atom karbon dari gugus karbonil maka akan terbentuk suatu gugus
fungsi baru yaitu gugus karboksil. Senyawa-senyawa yang mengandung gugus
karboksil merupakan asam, karena dalam
air senyawa-senyawa tersebut sedikit mengalami ionisasi dengan pelepasan
proton dan dapat dinetralisasikan dengan basa. Asam-asam organik pada umumnya
lemah dibandingkan dengan asam-asam mineral dan hanya sedikit bedisosiasi dalam
air tetapi kesanggupannya membentuk garam-garam stabil, bahkan dengan basa
lemah natrium bikarbonat, memberikan sifat-sifat fisika dan kimia yang khas
pada senyawa-senyawa tersebut.
Gugus karboksilat merupakan gugus yang
mengandung sebuah gugus karbonil dan gugus hidroxil. Interaksi antara kedua
gugus ini mengakibatkan kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat.
Pengaruh pada pada macam-macam asam karboksilat berpengaruh terhadap jarak
gugus karboksilatnya. Asam karboksilat bersifat asam lemah karena asam-asam
karboksilat sedikit mengurai di dalam larutan berair. Selainj itu, asam-asam
karboksialt ni juga memiliki nilai tetapan disosiasi (Ka) yang kecil, seperti
asam formiat atau asam asetat.
Untuk memperoleh nama IUPAC nama asam
karboksilat, didahulukan dengan kata asam dan diganti huruf akhirannya dengan
alkana menjadi –oat. Beberapa anggota awal dari deret asam karboksilat berwuju
cairan tak berwarna dengan bau tajam atau tudak enak. Asam karboksilat
tergolong polar dan memiliki titik didih tinggi dengan bobot molekulnya.
1.2 Rumusan masalah
1.
Apakah pengertian dari gugus asam
karboksilat ?
2.
Apakah sifat-sifat dari senyawa
gugus asam karboksilat ?
3.
Bagaimana tata cara penamaan gugus asam
karboksilat ?
4.
Bagaimana reaksi-reaksi yang
dihasilkan dari asam karboksilat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian asam karboksilat
Suatu asam
karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil,
–COOH. Gugus karboksil mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil;
antar aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik
dan untuk asam karboksilat (Fessenden, 1997).
Asam format
terdapat pada semut merah (asal dari nama), lebah, jelatang dan sebagainya (juga
sedikit dalam urine dan peluh). Sifat fisika: cairan, tak berwarna, merusak
kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna. Sifat kimia: asam paling kuat dari asamasam karboksilat,
mempunyai gugus asam dan aldehida (Riawan, 1990).
Asam asetat
(CH3COOH) sejauh ini merupakan asam
karboksilat yang paling penting
diperdagangan, industri dan
laboratorium. Bentuk murninya disebut asam asetat glasial karena senyawa ini
menjadi padat seperti es bila didinginkan. Asam asetat glasial tidak berwarna,
cairan mudah terbakar (titik leleh 7ºC, titik didih 80ºC), dengan bau pedas
menggigit. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik (Fessenden,
1997).
Asam karboksilat atau asam alkanoat adalah
senyawa karbon turunan alkana yang mengandung gugus fungsi karboksil –COOH yang
terikat ke suatu gugus alkil R. Gugus –COOH bersifat kompleks karena terdiri
dari sauatu gugus hidroksil –OH seperti halnya alkohol dan gugus karbonil -CO-
seperti halnya aldehid dan keton.
2
2.2 Sifat-sifat asam karboksilat
a.
Sifat-sifat fisika
1. Wujud
Pada temperatur kamar, asam karboksilat
yang bersuhu rendah adalah zat cair yang encer, suku tengah berupa zat cair
yang kental dan suku tinggi berupa zat
padat yang tidak larut dalam air.
2. Titik
didih dan titik leleh
Titik didih dan Titik leleh asam
karboksilat relatif tinggi karena kuatnya tarik menarik antarmolekul. Bahkan,
lebih tinggi dari alkohol yang besesuaian.
RUMUS STRUKTUR
|
TITIK DIDH
|
H-COOH
|
101
|
CH3-COOH
|
118
|
CH3-CH2-COOH
|
141
|
CH3-CH2-CH2-COOH
|
163
|
CH3-CH2-CH2-CH2-COOH
|
187
|
3. Kelarutan
Asam karboksilat suku rendah dapat larut
dalam air, tetapi asam karboksilat suku tinggi sukar larut dalam air.
4. Daya
hantar listrik
Asam
karboksilat dapat terionisasi sebagian elektrolit lemah.
R-COOH
↔ R-COO- + H+
b.
Sifat-sifat kimia
1. Ikatan
kimia
Asam karboksilat mempunyai ikatan
hidrogen sesamanya dan dapat berikatan secara ikatan hidrogen dengan molekul
air.
2. Kepolaran
Asam karboksilat mmerupakan asam lemah
dan makin lemah untuk suku yang lebih tinggi.
3. Kereaktifan
Kereaktifan asam karboksilat merupakan
asam lemah dan makin lemah untuk suku yang lebih tinggi.
3
c.
Sifat keasaman
dari asam karboksilat
Asam karboksilat termasuk asam organik, yang bersifat asam lemah.
Asam pada larutan memiliki kesetimbangan sebagai berikut:
AH
+ H2O A- ↔ + H3O
Sebuah
atom hidroksinium dibentuk bersama-sama dengan anion (ion negatif) dari asam.
Persamaan ini kadang-kadang disederhanakan dengan menghilangkan air untuk menekankan
ionisasi dari asam.
AH
(aq) ↔ A- (aq) + H+ (aq)
Asam organik merupakan asam lemah karena ionisasi sangat tidak
lengkap. Pada suatu waktu sebagian besar dari asam berada di larutan sebagai
molekul yang tidak terionisasi. Sebagai contoh pada kasus asam asetat, larutan
mengandung 99% molekul asam asetat dan hanya 1 persen yang benar benar terionisasi.
Posisi dari kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kiri. Kekuatan asam lemah
diukur dengan skala pKa. Semakin kecil semakin kuat tingkat
keasamannya. Dibawah ini merupakan 3 buah senyawa dan nilai pKa mereka.
2.3 Tata Nama Asam Karboksilat
Asam karboksilat
memiliki rumus :
Asam karboksilat dapat
mengandung lebih dari satu gugus –COOH, yakni asam alkanadioat yang mengandung
2 gugus –COOH, asam alkanatrioat yang mengandung 3 gugus –COOH, dan seterusnya.
Asam karboksilat yang
paling sederhana adalah asam metanoat dan yang paling banyak dijumpai dalam
kegiatan sehari – hari adalah asam asetat (asam etanoat / asam cuka)
4
Dari
rumus molekul senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus
umum asam karboksilat dinyatakan sebagai
CnH2nO2
Struktur asam
karboksilat juga dapat ditulis sebagai gugus –COOH yang terikat ke
suatu gugus alkil R.
R—COOH R adalah gugus
alkil
1. Tata nama IUPAC
Ada dua tata nama asam karboksilat, yaitu tata nama
IUPAC dan tata nama umum (trivial). Catatan: disini dibahas ringkasannya, jika
ingin mendapatkan konten yang lebih lengkap, silahkan kunjungi tata nama asam
karboksilat.
Asam karboksilat diberi
nama sesuai nama alkana induknya dengan akhiran oat dan ditambahkan kata asam
didepan. Cara pemberian nama sesuai IUPAC adalah sebagai berikut:
1.
Tentukan rantai karbon terpanjang yang
mengikat gugus karboksilat dan turunkan nama alkananya dengan mengganti akhiran
a menjadi oat ditambah awalan asam.
2.
Rantai karbon diberi nomor dimulsi dsri
atom karbon yang paling dekat mengikat gugus karboksilat.
3.
Jika ada substituen, tentukan posisi,
tuliskan nama dan diurutkan sesuai alfabet.
4.
Asam karboksilat yang mebentuk cincin
diberi nama dengan awalan siklo diikuti dengan jenis cincinnya.
Berikut
beberapa contoh asam karboksialt :
5
2. Tata nama TRIVIAL
Terdapat nama umum yang lebih dikenal karena nama tersebut sudah
digunakan sebelum adanya IUPAC. Tabel berikut memuat beberapa nama IUPAC dan
nama trivial asam karboksilat.
Rumus Struktur
|
Nama IUPAC
|
Nama Umum
|
Asal – usul
nama
|
HCOOH
|
Asam metanoat
|
Asam format
|
(formica =
semut)
|
CH3COOH
|
Asam etanoat
|
Asam asetat
|
(asetum =
cuka)
|
C2H5COOH
|
Asam propanoat
|
Asam propionat
|
(protopion =
lemak pertama)
|
C3H7COOH
|
Asam butanoat
|
Asam butirat
|
(butyrum =
mentega)
|
C4H9COOH
|
Asam pentanoat
|
Asam valerat
|
(valere = nama
tanaman)
|
C11H23COOH
|
Asam
dodekanoat
|
Asam laurat
|
(laurel =
sejenis kacang)
|
C15H31COOH
|
Asam
heksadekanoat
|
Asam palmitat
|
(palmitat =
tumbuhan palma)
|
C17H35COOH
|
Asam
oktadekanoat
|
Asam stearat
|
(stearin =
lemak)
|
6
2.4
Reaksi yang dihasilkan asam karboksilat
a. Reaksi dengan Basa (rekasi
penybunan/saponifikasi)
ketika senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa akan menghasilkan garam dan air. menurut rumus:
ketika senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa akan menghasilkan garam dan air. menurut rumus:
R-COOH + NaOH → R-COONa (sabun) + H2O
Rekai ini merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak (asam karboksilat) dengan menggunakan basa kuat dan dihasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sering disebut sabun.
Rekai ini merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak (asam karboksilat) dengan menggunakan basa kuat dan dihasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sering disebut sabun.
b. Reaksi Esterifikasi
Reaksi ini terjadi ketika asam ini di reaksikan dengan alkohol sehingga membentuk senyawa ester. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh:
Reaksi ini terjadi ketika asam ini di reaksikan dengan alkohol sehingga membentuk senyawa ester. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh:
c. Reaksi Reduksi
Reaksi ini dilakukan dengan mereduksi asam karboksilat dengan menggunakan katalist lithium alumunium hidridda. Dari rekasi reduksi ini akan dihasilkan alkohol primer.
Contoh:
Reaksi ini dilakukan dengan mereduksi asam karboksilat dengan menggunakan katalist lithium alumunium hidridda. Dari rekasi reduksi ini akan dihasilkan alkohol primer.
Contoh:
d. Reaksi dengan Amonia
Senyawa asam karboksilat jika direaksikan dengan senyawa amonia (NH3) akan menghasilkan senyawa amida dan hasil lain berupa air.
Senyawa asam karboksilat jika direaksikan dengan senyawa amonia (NH3) akan menghasilkan senyawa amida dan hasil lain berupa air.
contoh:
e. Reaksi Dekarboksilasi
Asal sobat tahu, ketika berada pada suhu tinggi asam karboksilat akan kembali membentuk senyawa alkananya. Reaksi ini disebut derkaboksilasi.
Contoh:
Asal sobat tahu, ketika berada pada suhu tinggi asam karboksilat akan kembali membentuk senyawa alkananya. Reaksi ini disebut derkaboksilasi.
Contoh:
7
f. Reaksi dengan Tionil
Diklorida
Klorida asam (R-COCl), asam klorida (HCl), dan sulfur dioksida (SO2)dapat dihasilkan dari reaksi antara asam karboksilat dengan tionil diklorida (SOCl2).
Klorida asam (R-COCl), asam klorida (HCl), dan sulfur dioksida (SO2)dapat dihasilkan dari reaksi antara asam karboksilat dengan tionil diklorida (SOCl2).
contoh:
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
dari makalah ini berdasarkan pembahasan tentang asam karboksilat diatas adalah
sebagai berikut :
1.
Karboksilat
merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil.Gugus fungsi karboksil merupakan
gabungan dari gugus karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH).
2. Asam karboksilat memiliki sifat
fisika dan sifat kimia yang berbeda-beda
3. Asam karboksilat memiliki 2 tata
nama yaitu secara IUPAC dan secara trivial (nama dagang)
4. Reaksi yang dihasilkan oleh asam
karboksilat yaitu reaksi basa, reaksi esterifikasi, reaksi reduksi, reaksi
aminia, rekais dekarboksilasi dan rekasi dengan tionil diklorida
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak terutama pembaca
untuk dapat memberikan kritik dan saran kepada kami selaku penyusun makalah.
Kami sangat mengharapkan makalah kami dapat bermanfaat bagi pembaca.
8
DAFTAR
PUSTAKA
Kementrian
perindustrian, 2011. Jurnal-ofc-hemical-and-packaging. Jkk.vol34.Jakarta
Limayani,
2010.Jurnal-asam-karboksilat-dan-ester.universitas-diponegoro.Semarang
Munabarakati,2014.makalah-gugus-karboksilat-dan-ester.pdf.
Sriatun,2013.
Makalah-kimia-organik.kegiatan-belajar-mahasiswa.Surabaya
Sulistyani,
2003. jurnal.4c.senyawa-asam-karboksilat-ester.pdf
9
Komentar
Posting Komentar